Posted by : adam
Senin, 23 September 2013
Pengetahuan Alat Gambar Manga/ Kartun
Alat manga pada dasarnya sama dengan alat menggambar biasa, hanya karena perkembangan teknologi, makin canggihlah alat gambarnya hingga bisa langsung menggambar di computer dengan berbagai aplikasi yang banyak beredar.
Alat
menggambar manual pada dasarnya dibagi sesuai tahapannya dalam
menggambar. Adapun proses biasa yang terjadi kurang lebih sebagai
berikut :
© mazec - rokyu manga studio
Nah
mungkin kalian berpendapat lain, karena bisa saja seorang mangaka
melompat langsung ke proses tertentu. Proses yang nampak ribet di bagian
atas gambar tersebut adalah teknik menggambar manga yang manual.
Berdasarkan proses tersebut saya membagi alat manual sebagaimana berikut
:
· Alat Sketsa
Alat
ini digunakan para mangaka untuk membuat sketsa. Tentu saja pensil
adalah yang utama, adapun yang lainnya sebagai pelengkap. Detilnya
seperti di bawah ini :
- Pensil :
Fungsi
utamanya memang untuk membuat sketsa, karena hasil scan dari pensil
sangat buruk kualitasnya. Agar jelas tapi mudah dihapus para mangaka
biasa memilih yang kepadatannya di atas 2B. Berikut contoh coretan
sketsa dari penulis menggunakan pensil.
Pensil
juga ada yang berwarna biru, pensil ini banyak digunakan mangaka
professional (katanya) tidak terlihat saat discan BW mode.
- Penghapus :
Fungsinya
sebagai alat koreksi, tapi sangat disarankan untuk dijauhi, karena
resiko mengotori sangat besar. Mangaka yang mengejar kesempurnaan biasa
membeli merk tertentu yang lembut dan tidak mengotori dan merusak
tekstur permukaan kertas.
- Penggaris :
Agar
garisnya terlihat lurus (tidak ada garis lurus di dunia ini) boleh
menggunakan penggaris, tetapi pemakaiannya jangan sampai melukai dan
mengotori kertas. Ini macam-macam penggaris mangaka professional,
tentunya alat ini juga dipakai saat inking.
· Alat Inking
Alat
ini digunakan untuk menebalkan garis sketsa hingga siap discan. Para
mangaka biasa menggunakan pena khusus inking, walaupun banyak juga yang
konsisten pakai drawing pen or rapido. Bahkan untuk bidang atau garis
yang super tebal ada yang pakai kuas.
- Kuas :
Garis
yang dibuat oleh kuas sangat bervariasi dan khas. Bahkan alat ini yang
digunakan untuk menggambar manga (yang dianggap) pertama. Secara alat
ini juga alat tulis utama jaman dulu. Contoh gambar pakai kuas oleh
penulis.
- Pena :
Pena
khusus mangaka dipakai untuk membuat garis yang dinamis, hasil garisnya
sangat disukai karena bervariasi tapi lebih rapi dari kuas. Ada
beberapa jenis dan merek, pena manga terdiri dari badan dan mata pena,
kebanyakan dijual terpisah. Penulis juga baru punya :) berikut
penampakannya.
Pena manga ini ada beberapa jenis gagang dan mata pena. Mata pena yang sering digunakan antara lain :
Maru pen
bentuknya kecil dan tajam untuk membuat garis yang tipis seperti arsiran dan efek
G pen
Bentuknya melebar dengan ceruk lubang di tepinya, karena lebih elastic, cocok untuk lineart yang impresif.
Kabura pen
Bentuknya
seperti sendok disebut juga spoon pen, ada yang menyebutnya saji pen.
Garis yang dihasilkan kurang fleksibel cocok untuk gambar gedung dan
garis panel.
- Ballpoint :
Garis
yang dibuat ballpoint seragam, sangat mudah penggunannya. Penulis
sendiri pengalaman menggunakan tipe jell ballpoint untuk membuat komik.
Hanya saja kelemahannya terkadang tintanya yang tidak jelas, sehingga
garis terlihat kurang tebal. Terkadang ballpoint tintanya menggumpal dan
mengotori gambar kita. Berikut hasil gambar penulis menggunakan jell
ballpoint.
- Rapido, Drawing Pen :
Garis
yang dibuat seragam, dan tintanya sangat gelap. Sangat baik digunakan
untuk menggambar struktur bangunan atau mesin sehingga dipakai luas oleh
para arsitek. Tapi jarang dipakai para mangaka professional
Alat Coloring dan Rendering
Alat
utuk rendering sangat bervariasi bagi tiap mangaka, ada yang langsung
menggunakan alat inking. Tetapi kelemahannya sangat cape dan melelahkan
membuat arsiran tiap panelnya, maka dari itu mangaka zaman kini banyak
yang menggunakan alat di bawah ini:
- Screen Tone dan alat aplikasinya :
Tone adalah kumpulan titik-titik dengan kerapatan tertentu yang dipakai memberikan kesan gelap dengan tingkat yang berbeda. Biasanya mangaka manual membelinya dalam bentuk lembaran-lembaran plastik bercorak dan berperekat. Screen tone tersebut dipotong sesuai bidang dan digosok dengan alat tertentu. Berikut penampakannya.
Tone adalah kumpulan titik-titik dengan kerapatan tertentu yang dipakai memberikan kesan gelap dengan tingkat yang berbeda. Biasanya mangaka manual membelinya dalam bentuk lembaran-lembaran plastik bercorak dan berperekat. Screen tone tersebut dipotong sesuai bidang dan digosok dengan alat tertentu. Berikut penampakannya.
Penggunaannya dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.
Penulis belum pernah coba, nanti insyaAllah akan dicoba :)
- Spidol :
tinta cukup gelap tapi larut di air, nyaman dipakai hasilnya juga agak mirip pena. Ujungnya terbuat dari busa yang keras, namanya juga busa, pastinya tidak tahan lama. Di bawah ini gambar penulis mengggunakan spidol.
tinta cukup gelap tapi larut di air, nyaman dipakai hasilnya juga agak mirip pena. Ujungnya terbuat dari busa yang keras, namanya juga busa, pastinya tidak tahan lama. Di bawah ini gambar penulis mengggunakan spidol.
Manual
coloring menggunakan spidol kini banyak dipraktikan oleh seniman atau
hobiis manga. Merek terkenal yang dipakai para mangaka untuk manual
coloring “COPIC” warnanya cerah dan blendingnya bagus. Berikut
penampakan penggunaan copic yang (kayaknya) seru.
Dipetik dari Sini
Diberdayakan oleh Blogger.